Sistem Pajak Online Cegah Permainan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah Direktorat Jendral Pajak menerapkan sistem online. Dengan sistem tersebut bisa mencegah permainan yang dilakukan oleh oknum pajak.
Ini bagus banget. Jadi kalau online begini untuk pajak, kalau ada oknum yang bermain, ada yang tidak mau bayar pajak, bisa sistem yang membaca
"Ini bagus banget. Jadi kalau online begini untuk pajak, kalau ada oknum yang bermain, ada yang tidak mau bayar pajak, bisa sistem yang membaca," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/3).
Basuki menambahkan, jika masih secara manual, akan sulit untuk m
engevaluasinya. Dengan cara ini diharapkan, wajib pajak (WP) semakin sadar, pajak yang diberikan juga untuk kepentingan umum.Kepatuhan Wajib Pajak DKI Meningkat"Kalau dengan sisten online petugas tidak perlu pergi ke rumah-rumah. Itu mengurang risiko," katanya.
Selain itu, masih banyak kelemahan jika tetap menggunakan sistem manual, seperti sulit melacak. Pajak yang dibayarkan juga bisa tidak sesuai. "Kalau yang tidak jujur, uang tidak bisa dilacak. Dengan sisten online ini bisa dibuktikan," ucapnya.
Basuki menuturkan, dengan sistem online, juga bisa meningkatkan pendapatan pajak. Karena WP akan semakin percaya dan kepatuhannya meningkat.
"Artinya, orang tidak akan nilep. Semua rekening dibuka. Kami mulai babak baru. Semua jujur sehingga kami akan punya dana yang banyak," tandasnya.